Still
Setiap ada lagi yang bertanya, hati seperti disayat-sayat...tetapi toh aku tidak bisa menyalahkan orang yang bertanya, itu bagian dari hidup bermasyarakat, mereka bertanya karena care dan itulah sikap bermasyarakat...memberi perhatian satu sama lain...bahkan walaupun kepingin kita berteriak...STOP! I just wana continou my live! Jangan tanya2 lagi plissssTapi bukan begitu kan yang terjadi...
Setiap menatap langit, aku cuma bisa menangis, Ya Tuhan...sedang apa anakku sekarang? Apakah dia bahagia bersama-Mu? Apakah dia tertawa seperti kalau Naomi tertawa? Apakah sekarang dia bermain dengan bidadari dan malaikat? Apakah dia mengingat bundanya yang begitu merindukan dia?
Seandainya saja Kau hadirkan dia dalam mimpiku, sedang bahagia, mungkin aku terus bisa belajar mengikhlaskannya...
Naomi sangat merasa kalau bundanya masih bersedih, setiap aku menatap dia, Naomi langsung mencium pipiku..."CIum!" Selalu dia berkata begitu
Ya Tuhan, masih ada Naomi yang mesti kupikirkan...tapi mesti gimana lagi? Aku kehilangan anakku yang lain...
1 Comments:
*peluk Liza*
Nggak apa-apa kok bilang, "Saya nggak mau berbicara soal itu lagi..." ke orang-orang yang terus bertanya.
Adalah giliran KAMU sekarang untuk memikirkan DIRIMU SENDIRI (dan Mas Ajun serta Naomi), bukannya orang lain.
Promise me, Liza. Promise me that from now on you think about yourself on the first place. Please.
Love you.
Post a Comment
<< Home