Kingdom Of Heaven

huehehehe...telat banget ya....

Ya maklum aja, lah Bali pan lumayan telat dikirim pilemnya. Ya jadi baru semept nontonnya kemaren Sabtu.

Film tentang sekelumit cerita perang salib, jauh sebelum King Richard the Lionheart terjun ke perang tersebut. Cerita yang cukup menyentuh dan manusiawi, memberikan gambaran harmonisasi tentang keselarasan dan kedamaian.

Seorang Balian, yang tadinya hanya seolah blacksmith (pandai besi) yang sedang berduka atas kematian anak dan istrinya yang gantung diri, dikejutkan oleh kedatangan Lord Of Ibelin bersama pasukannya. Dia dikejutkan oleh berita,bahwa dia adalah putra dari Lord Ibelin, istilahnya adalah anak dari hasil perselingkuhan.

Kenyataan itu cukup mengagetkan, tetapi tidak membuat Balian ingin mengikuti ayahnya ke Jerusalem, bersama pasukan salibnya. Dia hanya bertanya,"Apakah dosa kita diampuni kalau sudah sampai Jerusalem." Dia merasa, Tuhan meninggalkannya.

Ayahnya hanya memberikan arah, jika dia berubah pikiran. Kenyataannya dia berubah pikiran, setelah sebelumnya dia sempat membunuh Pastur yang datang kepadanya malam hari dan menyatakan bahwa Tuhan sudah meninggalkannya dan istrinya masuk neraka karena gantung diri. Pastur itu mencuri kalung istrinya dan memerintahkan untuk memenggal kepala istrinya, dan Balian marah karenanya.

Setelah itu Balian menyusul ayahnya. Sayangnya, mereka sempat dikejar oleh pasukan salib lain yang ingin menangkap Balian, karena sudah membunuh pastur. Akibat dari pengejaran itu, Lord Of Ibelin meninggal dunia, begitu sampai di pelabuhan menuju Jerusalem.

Sebelum meninggal, Lord Of Ibelin sempat mengangkat Balian sebagai penggantinya. Karena itu, Balian pun berangkat ke Jerusalem. Sayangnya di tengah jalan, mereka dihantam badai, dan Balian pun terdampar. Di daerah itu, Balian bertemu oleh orang Arab yang ingin merebut kuda yang ditemukan oleh Balian. Mereka berkelahi dan dimenangkan oleh Balian.

Kemudian dia sampai ke Jerusalem, dan langsung ke bukit dimana Yesus disalibkan. Di sana, Balian tidak merasakan pengampunan yang dia harapkan. Balian pun kemudian diantar oleh anak buah ayahnya ke istana Raja Jerusalem dan bertemu penasihat Raja yang sedang mengancam seorang Knight yang punya hobby menyerang orang-orang muslim. Bahkan Balian pun sempat melihat banyak templar dihukum mati. Mereka, dianggap merusak perdamaian antara Jerusalem dan muslim yang dipimpin oleh Salahudin Al Ayubi.

Ceritanya sungguh menarik, ketika Putri Sybilla, adik Raja Jerusalem tertarik kepada Balian. Raja Jerusalem pun sayang kepadanya. Karena rasa tanggung jawab dan perlindungan yang hebat dari Balian kepada orang-orang bawahannya.

Perang tidak bsia dihindarkan, begitu Raja Jerusalem mangkat dan memberikan tahktanya keapda Sybilla. Sang Ratu memberikan mandatnya kepada suaminya yang haus akan tanah jajahan dan kekuasaan. Akibatnya, perang antara Jerusalem dan muslim pun tak dapat dielakkan, walaupun Balian mati-matian berkata bahwa mereka akan kalah.

Sayangnya, perkiraan balian benar. Pasukan jerusalem kalah total, dan kini benteng Jerusalem harus dipertahankan karena pasukan Salahudin sudah tidak memberi ampun lagi. Dengan sisa kekuatan yang ada, Balian mencoba mempertahankan Jerusalem.

Ada yang menarik, beberapa ucapan orang-orang di Jerusalem. Penasihat Raja berkata saat dia akan berpisah dengan Balian

Kusangka kita berperang atas nama Tuhan, ternyata kita berperang hanya karena tanah

Juga seorang Uskup berkata ketika Balian sedang mencoba menggalang kekuatan untuk mempertahankan jerusalem. Dia mengusulkan untuk keluar ke Jerusalem lewat belakang dengan kuda-kuda tercepat mereka. Ketika Balian bertanya, bagaimana nasib Rakyat Jerusalem, Uskup itu hanya berkata:

Sudah kehendak Tuhan apa yang terjadi atas mereka

-cuci tangan bener ya... -__-;; -

Saya melihatnya pilem ini cukup balance dan tidak menyudutkan kedua belah pihak yang bertikai. Masing-masing digambarkan dengan sama, bahwa baik pihak muslim ataupun kristen ada provokatornya, juga ada kebaikan dan kebusukan. Bahwa ketika berperang, bukan sekedar "KEhendak Tuhan yang bicara." Tetapi strategi dan kesiapan.

Dan yang paling utama, bahwa harmonisasi dan kedamaianlah yang diwujudkan, bukan memunculkan ego merasa berhak memiliki tanah suci.

Kenyataan yang diucapkan oleh Salahudin, bahwa dia menjamin setiap orang yang akan meninggalkan Jerusalem dengan pengawalan dan keamanan, sungguh mengharukan Balian. Bahkan ketika Balian berkata

Apa yang terjadi dengan rakyat Jerusalem?

dijawab oleh Salahudin

Kami akan kawal sampai dermaga dengan aman

dan Balian bertanya lagi

Ketika pasukan Kristiani masuk, semua dihancurkan.

Salahudin pun menjawab

Aku bukan mereka

Sungguh hal yang mengharukan...

Sayang, kenapa sih waktu adzan berkumandang, orang udah selesai sholat? ^^;;

posted by LizaMolly @ 5/30/2005