Idul Adha

Kata orang justru Idul Adha itu Lebaran besar. Kalau di Arab sana, yang dirayain gede-gedean justru Idul Adha. Mungkin karena di sana prosesi haji dan kurbannya lebih kerasa kali ya.

Idul Adha itu bahkan disunahkan buat takbiran selama 3 hari...sehari sebelum sholat Ied dan dua hari sesudahnya.

Idul Adha juga maknanya sangat dalam. Dimana ada tapak sejarah dari zaman Nabi Adam AS sampai Nabi Ibrahim AS ada pada hari itu. Memutari Ka'bah sebnyak 7 kali adalah prosesi ketika Nabi Adam AS bertemu dengan Siti Hawa pertama kalinya di Bumi. Bahkan prosesi memutari sebanyak 7 kali juga dilakukan oleh para malaikat ketika mereka turun ke Bumi.

Bukankah Bulan mengitari Bumi dan Bumi juga mengitari Matahari? ^^;

Sa'i pun merupakan prosesi berlarinya Siti Hajar ketika mencari air minum untuk putranya, Nabi Ismail AS sehingga muncullah mata air zamzam yang tidak pernah mati sampai sekarang.

Potong hewan kurban pun merupakan napak tilas dari Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih Nabi Ismail. Suatu proses pengujian keta'atan seorang umat yang padahal tidak perlu diragukan lagi ketaqwa'annya.

Sikap Nabi Ibrahim yang ta'at dan patuh mungkin tidak ada seujung kukunya buat kita, terutama saya ^^; Tetapi di saat memang kita punya harta berlebih, sewajarnya kita membaginya sedikit dengan kaum yang tidak bisa merasakan kesenangan seperti kita...toh cuma setaun sekali kita dibebankan menyumbangkan daging kurban kepada kaum papa...bandingkand engan kita yang setiap hari mampu memilih daging dengan kualitas yang kita inginkan...tidak ada apa2nya kan? ^^;

Well...tadi pagi2 sholat Ied di lapangan asrama yonif 7 4.10 wehh saya lupa kalau orang2 pada enggak mudik, walhasil dimana2 penuh jama'ah sholat Ied. Akibatnya dapetnya udah yang paling belakang dan mepet got ^^;

Udah gitu sound systemnya kurang kenceng...jadi harus bener2 kosentrasi sholatnya. Soalnya suara Imam Sholat Ied harus saingan dengan celoteh dan tangisan para anak yang ikut ibu2nya ini...jadi inget masa lalu ^^; Pas jaman balita kek mereka, saya bisa diem di saat ibu dan nenek sholat Ied. Tapi begitu sholat kelar, saya nangis minta pulang ^^;

Selesai sholat Ied, well....lagi2 penyakit lama pada dateng. Seharusnya kita tetap duduk sampai kutbah Ied selesai, karena kutbah itu bagian dari rukun sholat Ied. Jika kita meninggalkan kutbah, maka sholat Ied kita dianggap tidak sempurna dan bahkan bisa dibilang batal. Seperti juga sholat jum'at yang kalau kita tidak ikut kutbah Jum'at maka sholat jum'at kita dianggap tidak sempurna.

Dan kayaknya masih ada aja ya yang enggak ngerti atau tahu. Atau emang tahu tapi enggak mau tahu? Begitu sholat usai, mereka bergegas membuka mukena dan pulang! Ini cuma ritual kecil yang harusnya sih enggak perlu sampai tidak tahu...atau memang ini pengetahuan tidak umum? Karena seingat saya, setiap menjelang Shalat Ied selalu diingatkan untuk tidak meninggalkan kutbah Ied dengan alasan2 fiqih...masak enggak didenger sih? Kesian amat ya yang ngasih tau...heheheh

Trus...masalah berdandan, alias bermake-up tebal. Seingat saya, jika kita bermake-up akan menutup pori2 wajah dan ikut tidak diperbolehkan. Karena ketika berwudlu dan sholat, kita harus dibahasi oleh air wudlu. Ada kontak air mudlu dari luar ke dalam wajah dan dari wajah ke sajadah yang diyakini untuk menghitung amalan kita oleh Allah...donnu...

Cuma bagi saya, berdandan berlebihan ketika kita sholat Ied seperti menggoda...karena banyak laki2 bukan muhrim di sana dan dandanan mencolok mengakibatkan kita diperhatikan dengan sisi negatip :D

Wah...kayaknya saya harus menjaga pikiran2 saya untuk tidak berzu'udzon sama orang ^^; Dan orang2 juga jangan bersikap yang membuat orang berpikiran negatip dong :P

posted by LizaMolly @ 1/21/2005